Just another free Blogger theme

Tuesday, June 15, 2021


Program Tahfidz Qur’an

Program  tahfizh Al Quran At-taqwa ini merupakan salah satu program unggulan di Pondok Pesantren At-taqwa.  Program tahfidz  ini dapat diikuti oleh santri putra dan santri putri dan guru pembimbing yang berbeda pula sesuai dengan status gender. Terdapat dua kategori dalam program tahfid di Pesantren ini. Yakni Program Tahfid Khusus dan Program Tahfid Umum, program tahfid khusus yakni program 6 juz hafalan wajib tiap tahunnya, Sedangkan program umum yakni program yang umum diluar program yang dikhususkan( Boleh menghafal sebanyak-banyaknya ). 

KLASIFIKASI TAHFIDZ AL-QURAN

KELAS PERSIAPAN  (1. Tahun + juz 30/ Juz ‘amma) 

Santri pada tingkat ini harus telah lulus dari 3 keilmuan : 1. Lulus ujian ilmu tajwid 2. Lulus ujian ilmu makhorijul huruf dan 3. Lulus ujian kelancaran qiroah (bacaan). Setelah lulus pada tingkat persiapan, santri tersebut baru bisa masuk kelas 1 (satu) tahfidz.

1. KELAS SATU  (1 Tahun)

Santri yang telah lulus dari kelas persiapan, selajutnya masuk ke kelas satu. Dalam kelas ini santri tahfidz harus menyelesaikan  :

1. Khatam al-quran paling sedikit sebanyak 5 kali khatam.

2. Telah hafal juz 29 atau 1 ( juz pertama ) 

2. KELAS DUA (1 Tahun)

Santri tahfidz pada kelas ini adalah santri yang telah lulus tahfidz bil ghoib dari kelas satu. Selanjutanya ia harus menghafal al-quran sebanyak 1 selanjutnya ; yaitu :

1. Juz 28 surat al-mujadalah ayat 1 –  surat al-mulk ayat 1 atau

2. Juz 2 surat al-baqarah ayat 142 – surat al baqarah ayat 252

Santri tahfidz kelas dua ditempuh harus dalam 1 tahun. jika lulus maka akan dilanjut ke tahap selanjutnya dan akan diberikan SYAHADAH (Sertifikat) sebagai syarat untuk masuk kelas tiga. Kelulusan di kelas dua dilaksanakan dalam ujian TASMI’

3. KELAS TIGA (1 tahun)

Santri kelas tiga adalah santri tahfidz yang telah lulus dari kelas dua. selanjutnya akan menempuh hafalan juz berikutnya yaitu :

1. Juz 27 surat Ad-dzariyat ayat 31 – surat Al-Mujadalah ayat 1

2. Juz 3 Surat Al-baqarah ayat 252 – surat Ali-Imran ayat 91

untuk lulus dari kelas tiga, santri tahfidz akan diuji hafalannya. Ujian ditempuh dengan tahfidz mulai juz 30 s.d juz  terakhir hafalannya yakni surat al mujadalah atau surat ali Imran ayat 91. Santri yang lulus akan diberikan SYAHADAH (Sertifikat)

4. KELAS EMPAT ( 1 tahun )

Santri kelas empat adalah santri tahfidz yang telah lulus dari kelas tiga. Selanjutnya akan menempun hafalan  juz berikutnya yaitu :

1. Juz 26 surat Al-Ahqaf ayat 1 – Ad-Dzariyat ayat 31

2. Juz 4 surat Ali-Imran ayat 91 – surat An-Nisa ayat 23

Untuk lulus dari kelas empat, santri tahfidz akan diuji hafalannya. Ujian ditempuh dengan tahfidz mulai juz 30 s.d juz  terakhir hafalannya, Santri yang lulus akan diberikan SYAHADAH (Sertifikat)

5. KELAS LIMA ( 1  tahun )

Santri kelas lima adalah santari tahfidz yang telah lulus dari kelas empat. Selanjutnya akan menempuh hafalan  juz berikutnya yaitu :

1. Juz 25 surat Fussilat ayat 47 – surat Al-Ahqaf ayat 1

2. Juz 5 surat An-Nisa ayat 23 – surat An-Nisa ayat 147

Pada Tahapan/Kelas ini ialah tahapn terakhir dari program khusus 6 juz di pesantren ini, Untuk lulus dari tahapan terakhir ini, santri akan diuji hafalannya. Ujian dilaksanakan dengan tahfidz mulai juz 30 s/d juz terakhir yakni 6 juz. Santri yang lulus, akan diwisuda dan diberikan AL-IJAZAH (Sertifikat).



يَسَّرَنَا اللهُ فِيْ كُلِّ أَمْرٍ


 



Program Kitab Kuning

Pondok Pesantren At-taqwa menyelenggarakan program pendidikan kitab kuning dengan mengembangkan metode praktek membaca, memahami, dan penerapan atau pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membaca kitab kuning, Pesantren At-Taqwa telah menciptakan metode khusus untuk memahami kaedah-kaedah bahasa Arab dan mempraktekkannya secara cepat, sehingga santri dapat mengakses kitab kuning secara mandiri Program ini juga secara sistematis terpadu dengan program-program pendidikan lainnya.

Adapun Kitab-kitab yang akan di ajarkan pada program ini :

Kelas IBTIDA ( Smp kls 1-3 )

Fiqh         : Safinah, Sulamu Taufiq dan Ar-ridhul Badhi’ah

Nahwu : Jurumiyah dan Imriti

Sharaf : Matan Bina dan Kaelani

Tauhid : Syahadatan dan Tijan Ad-Darari

Tafsir : Tematik 


Kelas TSANAWI ( Sma kls 1-3 )

Fiqh         : Ar-ridhul Badhi’ah, Taqrib dan Fathul Muin

Nahwu : Jurumiyah, Imriti dan Alfiyah

Sharaf : Kaelani dan Alfiyah

Tauhid : Kifayatul Awam 

Tafsir : Jalalain dan Tafsir Munir



Studi Bahasa Inggris

Studi Bahasa Inggris adalah desain pembelajaran bahasa Inggris yang lebih menitik beratkan pada pembiasaan dan pengembangan praktik komunikasi sehari-hari, baik dalam bentuk percakapan, cerita, pidato, menulis maupun penguasaan tata bahasa. Semua aspek itu digali dan ditumbuhkan dalam nuansa kebahasaan yang kondusif dengan metode yang menyenangkan. Santri diharapkan benar-benar memiliki kecakapan yang mumpuni dalam berbahasa Inggris sebagai bekal untuk dapat eksis hidup di era kompetisi di tingkat global. Rumpun mata pelajaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Conversation

2. Grammar

3. Writing

4. Telling Story

5. Spelling Bee

6. Speech

7. EDF (English Debate Forum)

PENERAPAN

Penerapan bahasa Arab dan Inggris di pondok pesantren At- Taqwa adalah ikhtiar kami dalam upaya mencetak generasi yang tidak hanya pandai di bidang agama atau umum, tapi juga pandai di bidang keilmuan lainnya. Kami menyadari kelemahan umat Islam pada dasarnya adalah tidak menguasai bahasa selain bahasa rumpunnya. Padahal sesungguhnya bahasa Arab sebagai kunci untuk menguasai ilmu-ilmu keislaman dan bahasa Inggris menjadi sarana untuk memahami ilmu-ilmu umum atau sains. Dengan penguasaan kedua bahasa ini, kami berharap alumni At-Taqwa tidak hanya menjadi ahli dalam ilmu agama, tapi juga menguasai sains dan ilmu-ilmu lainnya. At-Taqwa ingin mencetak generasi islami yang intelek.

Secara bertahap, bahasa Arab dan Inggris akan dikembangkan di Pesantren At-Taqwa. Untuk menunjang perkembangannya, pengajaran di kelas menggunakan bahasa Arab dan Inggris, sesuai pelajarannya. Buku-buku materi berbahasa Arab tidak boleh diterjemahkan ke bahasa Indonesia, demikian pula buku-buku pelajaran bahasa Inggris. Kedua jenis pelajaran ini harus disampaikan menggunakan bahasa aslinya. Inilah yang disebut dengan thariqah mubasyirah. Di asrama, santri dan santriwati harus menggunakan bahasa Arab atau Inggris sesuai hari yang telah ditentukan. Yaitu jumat berbahasa Arab dan Santu Berbahasa inggris. 



Studi Bahasa Arab

Studi Bahasa Arab adalah kajian teoritis tentang perangkat atau ilmu alat bahasa Arab sebagai bekal untuk memahami al-Quran dan as-Sunnah. Di samping itu, bahasa Arab juga diupayakan menjadi aplikasi praktik sehari-hari untuk menumbuhkan pembiasaan bagi santri dapat berbahasa Arab dengan baik dan lancar sesuai tingkat kamampuan masing-masing. Rumpun mata pelajaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Muhadastah dan Qishah

2. Nahwu

3. Shorraf

4. Insya’/Perbendaraan Kosa Kata

5. Khitobah

6. Muthola’ah

7. Imla’

PENERAPAN

Penerapan bahasa Arab dan Inggris di pondok pesantren At- Taqwa adalah ikhtiar kami dalam upaya mencetak generasi yang tidak hanya pandai di bidang agama atau umum, tapi juga pandai di bidang keilmuan lainnya. Kami menyadari kelemahan umat Islam pada dasarnya adalah tidak menguasai bahasa selain bahasa rumpunnya. Padahal sesungguhnya bahasa Arab sebagai kunci untuk menguasai ilmu-ilmu keislaman dan bahasa Inggris menjadi sarana untuk memahami ilmu-ilmu umum atau sains. Dengan penguasaan kedua bahasa ini, kami berharap alumni At-Taqwa tidak hanya menjadi ahli dalam ilmu agama, tapi juga menguasai sains dan ilmu-ilmu lainnya. At-Taqwa ingin mencetak generasi islami yang intelek.

Secara bertahap, bahasa Arab dan Inggris akan dikembangkan di Pesantren At-Taqwa. Untuk menunjang perkembangannya, pengajaran di kelas menggunakan bahasa Arab dan Inggris, sesuai pelajarannya. Buku-buku materi berbahasa Arab tidak boleh diterjemahkan ke bahasa Indonesia, demikian pula buku-buku pelajaran bahasa Inggris. Kedua jenis pelajaran ini harus disampaikan menggunakan bahasa aslinya. Inilah yang disebut dengan thariqah mubasyirah. Di asrama, santri dan santriwati harus menggunakan bahasa Arab atau Inggris sesuai hari yang telah ditentukan. Yaitu jumat berbahasa Arab dan Santu Berbahasa inggris.